Goa Selomangleng, Tempat Penebusan Dosa Putri Raja Airlangga Setelah Tiga Kali Gagal Menikah

 


Deskripsi

Berada di tengah rerimbunan pepohonan rindang.

Goa Selomangleng terletak di kaki gunung Klotok, Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Karena berada  di kaki gunung, membuat suasana terasa sejuk dan segar.

Di kanan kiri gua terlihat pohon yang tinggi besar dengan sulur akar saling membelit dan mengeras.

Kondisi inilah yang menambah kesan mistis goa Selomangleng semakin terasa. Ditambah lagi adanya beberapa patung di situs Selomangleng yang membuat siapa yang datang merinding.

Di bawah goa terdapat sebuah patung Dwarapala. Konon katanya, patung ini ada sepasang dan menjagi penjaga dari tempat suci.

Mendekati pintu goa, terdapat pahatan dan berbagai corak relief menghiasi dinding luar goa, di antaranya ada yang berbentuk manusia. Terdapat tiga ruangan dalam goa.


Sejarah

Goa Selomangleng ini merupakan tempat pertapaan yang merupakan putri mahkota prabu Airlangga.


Kecantikannya yang luar biasa ini membuat dua ksatria dari Goa Kisondo Jawa Tengah berniat untuk melamarnya.

Dua Ksatria ini adalah Lembu Suro dan Mahesa Sura yang akhirnya bernasib tragis tertimbun di sumur Gunung Kelud atas tipu daya putri tersebut.

Dengan apa yang dilakukannya, sang Putri merasa sangat berdosa dan menyesal. Keinginannya untuk tidak naik tahta semakin kuat.

Setelah mendengar kabar kematian Lembu Suro dan Mahesa Sura ini, datang lagi seorang ksatria dari Ponorogo yang berniat untuk meminang Putri Sangramawijaya Tunggadewi.


Lagi-lagi sang Putri mengisyaratkan permintaan yang cukup berat untuk bisa meminangnya.

Sang putri meminta satu hewan dengan dua kepala dan diiringi 7 kuda kembar.

Nampaknya sang ksatria ini bisa mewujudkan permintaan itu. Dipenuhilah keinginan sang putri.


Melihat hal ini, sang putri kembali menyusun siasat agar pinangan ini gagal.

Rombongan ksatria ini dihadang di tengah hutan, dirampok dan dibunuh dengan cara dipenggal. Konon kisah ini menjadi awal munculnya Reog Ponorogo.

Tipu daya yang sudah dilakukan Putri Sangaramawijaya Tungga Dewi semakin membuat rasa bersalah dan penyesalannya bertambah.


Seiring kepergian sang Prabu Airlangga untuk menjadi pertapa, sang putri pun turut menepi dari hingar bingar dunia.

Sang putri kemudian bertapa di Goa Selomangleng yang ada di lereng gunung Klotok, dan mengubah namanya menjadi Dewi Kilisuci.


fakta menarik 

Goa yang terbuat dari batuan andesit ini menjadikannya kedap air. Tidak ada stalaktit maupun stalagmit yang umum dijumpai pada goa-goa alam. 


Tak jauh dari lokasi gua ini juga terdapat museum Airlangga yang merupakan museum purbakala yang bisa dikunjungi dan banyak sekali menyimpan benda-benda arkeologi berupa patung/arca. Dan sekarang, Goa Selomangleng diberi fasilitas lain seperti kolam renang dengan aneka wahananya dan juga arena bermain anak.


Pengunjung yang ingin mencoba tantangan dapat naik ke atas Gunung Klotok yang dipuncaknya terdapat sumber mata air yang bernama 'Elo'.










Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer